RIAU24.COM -  Macan tutul yang memangsa seorang bocah berusia tiga tahun di India masih diburu warga dan aparat terkait. Sementara tubuh sang bocah yang ditemukan tanpa kepala sudah diserahkan kepada keluarganya.

Bocah malang bernama Wasim Akram itu sedang berada di dapur bersama ibunya ketika hewan itu menyelinap ke dalam, menerkam anak itu dan membawanya ke dalam hutan, kata pejabat berwenang seperti dilansir AFP, Rabu (19/12/2018).

Pejabat setempat di negara bagian utara Jammu dan Kashmir telah mendapat perintah untuk membunuh macan tutul tersebut dari pemerintah negara bagian.

Peristiwa ini adalah pembunuhan ketiga yang dipersalahkan pada macan tutul dalam dua bulan terakhir, termasuk seorang bocah delapan tahun yang diserang sampai mati di daerah itu pada 7 Desember.

Sementara itu tim petugas satwa liar yang dilengkapi dengan senjata penenang telah menjelajahi daerah itu untuk melihat hewan itu."Macan tutul itu terlihat pagi ini, tetapi kami tidak bisa menjebaknya," kata sipir kawasan Margasatwa Jammu, Tahir Ahmad Shawl.

Otoritas margasatwa juga telah mengeluarkan saran agar orang-orang di daerah itu tetap aman dari serangan hewan. "Ini adalah kawasan berhutan dan manusia masuk ke habitat (hewan) mereka dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu, insiden ini terjadi," kata Shawl.