PLN Bengkalis Kerahkan Petugas Jemput Tagihan ke Rumah Pelanggan
RIAU24.COM - BENGKALIS - Sebanyak 350 pelanggan di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bengkalis hingga Jumat (28/12/18) kemarin masih ada yang menunggak pembayaran listrik.
Pihak PLN memberikan kelonggaran selambat-lambatnya Sabtu (29/12/18) hari ini, seluruh pelanggan harus sudah membayar. Agar terhindar dari pemutusan paksa aliran listrik ke rumah.
Langkah ini diambil untuk memaksimalkan penagihan sebelum tutup buku akhir tahun anggaran 2018 ini, PLN ULP Bengkalis juga menerjunkan tim khusus 'jemput tagihan' di setiap rumah-rumah pelanggan yang melakukan penunggakan.
"Tagihan menunggak ini hanya untuk yang sebulan saja, Desember sedangkan yang nunggak dua bulan atau tiga bulan sudah nihil. Kita juga menugaskan tim ke rumah-rumah pelanggan untuk melakukan upaya negosiasi atau pendekatan ke pelanggan," ungkap Manajer PLN ULP Bengkalis Hasdedy, kepada sejumlah wartawan, Jumat 28 Desember 2018 kemarin.
"Oleh karena itu kita juga mengimbau kepada pelanggan pasca bayar yang belum membayar tagihan, agar segera melakukan pembayaran. Jika dengan bayar bulanan ini menyulitkan, pelanggan kota sarankan beralih ke pra bayar dengan biaya gratis," ungkapnya.
Disinggung terkait pelanggan yang diputus paksa, Hasdedy menyampaikan sampai hari ini sama sekali belum ada pemutusan. Petugas dilapangan lebih banyak melakukan pendekatan atau negosiasi ke pelanggan. Hanya saja ada beberapa pelanggan yang dicabut emsibi sebagai upaya agar pelanggan segera membayar tagihan.