'Pengungsi Bodong' Berkeliaran di Posko Korban Tsunami Selat Sunda, Diduga Incar Bantuan Logistik
RIAU24.COM - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku pihaknya menemukan adanya indikasi pengungsi bodong alias pengungsi palsu korban tsunami. Mereka berkeliaran di sejumlah posko penampungan para korban.
Pihaknya meminta aparat Kepolisian segera menyelidiki dan menangkap pengungsi palsu tersebut. Pasalnya, mereka diduga mengincar bantuan logistik yang seharusnya diterima para korban tsunami Selat Sunda, yang hingga kini masih mengungsi di posko penampungan.
"Penyaluran logistik itu tidak merata, juga ada yang menerima banyak, juga ada yang kurang akibat adanya pengungsi 'bodong' itu," ujarnya, saat memimpin Rapat Koordinasi di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami, Labuan, Pandeglang, Jumat 4 Januari 2019.
Dilansir Antara, Irna mengatakan, pihaknya terus menghimpun bantuan logistik dari berbagai daerah serta menyalurkannya kepada korban pengungsi bencana tsunami.
Namun pihaknya prihatin mendengar informasi banyak pengungsi bodong yang menerima bantuan logistik dari donatur. "Kami berharap pelaku pengungsi bodong itu bisa diamankan kepolisian," tegasnya, dikutip detik.com.
Terkait hal itu, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan pihaknya segera melakukan penyelidikan di lapangan. Selain itu, pihaknya juga akan menertibkan posko relawan bantuan logistik. Saat ini, posko tersebut cukup banyak bertebaran namun sejauh ini belum didata. ***