Musim Kemarau lebih Awal, Sekda Siak Minta Masyarakat Waspada Karhutla
"Melalui pendekatan dengan tokoh agama, tokoh, adat, tokoh masyarakat dan para ulamah harapan saya melalui kutbah bisa mengingatkan umat agar menjaga alam, kalau kita menjaga alam, alam akan menjaga kita,"pesannya.
Terjadinya pengurangan angka temuan hotspot (titik api) di Riau pada 2016, 2017 dan 2018 patut disyukuri ini berkat kerja keras BPBD semua daerah, dan aparat TNI dan Polri bersama-sama terlibat langsung dalam upaya pemadan api ini tetap dipertahankan pada tahun 2019.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Tengku Said Hamzah usai acara saat ditemui mengatakan, kehadiran kepala BNPB di Riau membawa pesan presiden pertama mewaspadai musim kemarau yang datang lebih awal, pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Persiapan mengatasi karhutla harus segera di mulai, jangan nunggu kebakaran dulu.
"Kita sangat menyambut baik pesan yang di sampaikan pak Doni, dalam mengatasi karhutla. Upaya kita dalam mencegah karhutla dengan cara melibatkan masyarakat sadar peduli kebakaran, menjaga lahan gambut agar tetap basah dengan cara melakukan sekat kanal. Alhamdulillah, ini terbukti tiga tahun terakhir titik api di Siak hanya sedikit yang terpantau,"ungkanya.
Upaya menjaga kahutla pemkab Siak telah bekerjasam dengan semua pihak memberikan peralatan pemadam kebakaran kepada masyarakat peduli api. Serta upaya memberikan pemahaman karhutla kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Untuk mencegah karhutla kita sudah bekerjasama kepada semua pihak, baik bersama prusahaan, masyarakat, pihak kepolisian dan TNI, serta memberikan peralatan pemadam kebakaran kepada setiap kampung,"harapnya.