Hadapi Rusia, AS dan Kanada Diminta Tingkatkan Pertahanan Rudal
Sementara mengakui perlunya studi, O'Shaughnessy juga memperingatkan bahwa kedua negara harus menghentikan apa yang disebutnya "perangkap kelumpuhan oleh analisis" dan memulai penyebaran yang sebenarnya.
"Kami jelas di NORAD sekarang, dan kami mengatakan bahwa pertahanan negara kami sangat mendesak dan penting, dan oleh karena itu, kami perlu mengejar itu, dan kami perlu mengejar itu bersama," tegasnya.
Setiap peningkatan NORAD tergantung pada apakah Kanada setuju untuk berpartisipasi dalam program perisai pertahanan-rudal, yang akan mengharuskannya untuk mengerahkan peluncur di tanahnya, menjadikan Kanada target potensial untuk serangan strategis. Pada tahun 2005, Kanada memilih keluar dari program tersebut.
Baik Presiden AS Donald Trump dan Pentagon telah menyerukan penempatan sensor berbasis ruang angkasa untuk meningkatkan kemampuan deteksi rudal. Tetapi proyek seperti ini menghadapi kekhawatiran atas persenjataan ruang angkasa, serta biaya yang sangat tinggi.
Dalam pernyataannya, Jenderal O'Shaughnessy juga menambahkan bahwa kedua negara harus lebih baik mempertahankan infrastruktur mereka, seperti jaringan listrik, sementara mencari cara untuk membuatnya terlalu mahal bagi siapa pun untuk mencoba menyerang Amerika Utara.
"Daripada hanya menanggapi kemajuan doktrin dan teknologi, kita harus mendorong strategi-strategi itu dan menciptakan dilema untuk membuatnya terlalu mahal bagi negara mana pun untuk merenungkan serangan terhadap bangsa kita,"pungkasnya.