Menu

Bowo Sebut Nusron Wahid Perintahkan Siapkan Amplop Untuk Serangan Fajar

Riko 10 Apr 2019, 09:54
Foto:  Internet
Foto: Internet

RIAU24.COM -  Tersangka kasus suap kerja sama pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia Bowo Sidik Pangarso mengungkapkan politikus Partai Golkar, Nusron Wahid yang menginstruksikannya supaya menyiapkan 400 ribu amplop. Amplop-amplop itu nantinya bakal digunakan untuk 'serangan fajar' alias vote buying dalam Pemilu 2019.

"Ya Nusron meminta saya untuk menyiapkan 400 ribu amplop untuk menyiapkan itu (serangan fajar)," katanya di Gedung KPK, Jakarta, melansir dari Republika Selasa 9 April 2019 kemarin. 

Sementara itu, kuasa hukum Bowo, Saut Edward Rajagukguk mengkonfirmasi pernyataan kliennya itu. Ia membocorkan Bowo mengungkapkan informasi tersebut kepada penyidik KPK.

"Memang amplopnya mau dibagi ke Jawa Tengah atas perintah pimpinan dia Pak Nusron Wahid. Pimpinan di pemenangan pemilu. Bappilu Jateng Kalimantan. Ini langsung disampaikan bowo ke penyidik," ujarnya.

Saut menjelaskan amplop itu rencananya disebarkan di daerah pemilihan Bowo, yaitu di dapil Jawa Tengah II. Tujuan pembagian amplop supaya Bowo kembali terpilih ke parlemen.

"Supaya banyak yang memilih mereka berdua. Karena di dapil yang sama," bebernya.

Halaman: 12Lihat Semua