Kapal Tenker Disita, Presiden Iran Beri Ultimatum Pada Inggris: Bebaskan Atau Hadapi Konsekuensi Serius
RIAU24.COM - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengeluarkan ultimatum ancaman pada Inggris jika masih belum menyerahkan kapal Tengker Iran yang ditahan. Dia mengatakan Inggris akan menghadapi konsekuensi atas keputusan mereka menyita salah satu kapal tanker Iran. Aksi penyitaan itu terjadi pekan lalu.
"Anda (Inggris) adalah penggagas rasa tidak aman dan Anda akan menyadari konsekuensinya nanti," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sindonews mengutip Channel News Asia pada Rabu 10 Juli 2019.
Iran telah menuntut pembebasan segera kapal tanker Grace 1, yang disita oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris di lepas pantai Gibraltar. Kapal itu disita atas tuduhan melanggar sanksi dengan membawa minyak ke Suriah.
Sebelumnya pernyataan serupa disampaikan oleh Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami. Di mana dia mengatakan penyitaan tanker Iran oleh Inggris pekan lalu adalah pembajakan, yang tidak akan dibiarkan oleh Iran tanpa adanya tanggapan serius.
Hatami menyatakan, bahwa keputusan Inggris untuk menyita kapal tanker Iran adalah tindakan yang mengancam dan tidak benar. "Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap peraturan internasional dan merupakan jenis pembajakan laut," ucap Hatami.
"Kami tentu tidak akan mentolerir pembajakan laut jenis ini dan itu tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan," sambungnya.