Menu

Putin Kirim Peringatan Keras ke Trump Usai Perjanjian INF Runtuh

Riko 6 Aug 2019, 16:47
Vladimir Putin
Vladimir Putin

Tetapi ia mengatakan penting bagi Moskow dan Washington, kekuatan nuklir terbesar di dunia, untuk melanjutkan perundingan pengendalian senjata guna mencegah pecahnya perlombaan senjata yang tidak terkendali.

"Untuk menghindari kekacauan tanpa aturan, batasan atau undang-undang, kita perlu sekali lagi mempertimbangkan semua konsekuensi berbahaya dan meluncurkan dialog serius dan bermakna yang bebas dari ambiguitas apa pun," ujar Putin.

Sebelumnya para pejabat AS mengatakan negara itu tinggal beberapa bulan lagi dar uji terbang pertama dari rudal jarak menengah yang akan berfungsi sebagai balasan bagi Rusia. Sementera penyebarannya akan membutuhkan waktu bertahun-tahun lagi.

Para pejabat dari pemerintahan Presiden Donald Trump, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Rusia telah mengerahkan banyak batalyon rudal jelajah di seluruh Rusia yang melanggar pakta INF yang telah mati, termasuk di Rusia barat, dengan kemampuan untuk menyerang sasaran kritis Eropa.

Perjanjian INF melarang rudal darat dengan jangkauan antara 310 dan 3.400 mil (500-5.500 km), mengurangi kemampuan kedua negara untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.

Rusia membantah tuduhan itu, rudal-rudal yang ditempatkannya telah sesuai dengan perjanjian. Moskow juga menolak permintaan AS untuk menghancurkan rudal baru, Novator 9M729, yang dikenal sebagai SSC-8 oleh aliansi militer Barat NATO.

Halaman: 12Lihat Semua