RIAU24.COM -  TELUK KUANTAN - Sekretaris Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Dr. H. Dianto Mampanini, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Rakornas Karhutla yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara, Menko Polhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur, Kapolda, Bupati/Walikota Dandim dan Kapolres serta Sekda Kuansing Dr. Dianto Mampanini,SE. MT, Dandim 0302 Inhu-Kuansing, Letkol Arh. Hendra Roza, S.IP, Kapolres AKBP. M. Mustofa, S.IK, M.Si.

Sekda Kuansing Dianto Mampanini, menyebutkan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo meminta Forkopimda di daerah untuk bersinergi, dan bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam mengatasi karhutla, sehingga sekecil apapun api yang ada bisa dipadamkan. Karena kerugian akibat karhutla pada tahun 2015 silam mencapai Rp221 triliun, dan lahan yang terbakar mencapai luas 2,6 juta hektare.

Untuk itu kejadian serupa jangan terulang kembali, kendati jumlah karhutla di tahun 2019 ini sudah berkurang, namun hotspot (titik panas) dibanding 2018 cendrung naik. Karena itu perlu kewaspadaan semua pihak.

Dikatakan Sekda, Presiden juga menekankan empat hal, yakni pertama, prioritas pencegahan melalui patroli dan deteksi dini. Kedua, Penataan ekosistem gambut bagaimana caranya agar tanah gambut tetap basah.

Ketiga, Segera lakukan pemadaman bilamana ada api dan lakukan pemadaman sebelum api menjadi besar. Keempat, Langkah gakkum  terus konsisten dan ditingkatkan.