Menu

Ketika Jokowi 'Dihadiahi' Puisi oleh Guru Besar UGM Karena Setuju Revisi UU KPK

Siswandi 15 Sep 2019, 16:30
 Guru Besar Fakultas Fisipol UGM, Prof Wahyudi Kumorotomo membacakan puisi untuk Presiden jokowi. Foto: int
Guru Besar Fakultas Fisipol UGM, Prof Wahyudi Kumorotomo membacakan puisi untuk Presiden jokowi. Foto: int

Waktu itu kita berpikir bahwa di Indonesia ada banyak yang lebih menderita dari kita, walaupun kita sudah bisa menikmati nasi kucing sederhana untuk bisa kuliah di UGM. Maka, pikirkanlah sekarang ini nasib rakyat Indonesia, yang masih banyak di antara mereka makan nasi aking, makan sederhana.

Jangan biarkan mereka menjadi korban dari syahwat politik dari para legislator kita, jangan biarkan mereka habis karena kemudian pengurus kebijakan kita mengambil sebagian besar sumber daya alam yang kita miliki, sumber daya alam seperti kelapa sawit, tambang, sumber daya alam yang kita miliki melimpah ini jangan dibiarkan dikuasai para koruptor karena kepentingan-kepentingan mereka.

Ingatlah mas Joko, bahwa kita ada di belakang Presiden, kita baru saja memilih presiden kedua kalinya. Karena kita percaya bahwa Presiden akan membuat kebijakan yang terbaik untuk mendukung pemberantasan korupsi.

Alangkah naifnya, alangkah sia-sianya suara yang kami keluarkan, suara yang kami percayakan kepada mas Joko, pak Presiden kita, kalau andai kata Kemudian ternyata dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk menghabisi, menguasai sumber daya alam untuk kepentingan mereka.

Tidak ada kata lain, mari kita lawan upaya para politisi untuk melemahkan KPK, sekali lagi, saya ingin semuanya teriakkan, lawan koruptor, kuatkan KPK!

 

Halaman: 23Lihat Semua