Menu

Israel Tak Akan Tersisa, Iran Sudah Kepung Dari Empat Sisi

Riko 29 Sep 2019, 11:46
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan (net)
Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan (net)

Iran sebelumnya juga dituduh Amerika Serikat (AS) sebagai pelaku serangkaian serangan terhadap kapal-kapal tanker minyak dan pengiriman di perairan Teluk Persia. Tuduhan itu juga telah dibantah Teheran.

AS telah membentuk koalisi dengan kekuatan regional dan global termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, Inggris dan Australia untuk melindungi jalur perairan di Timur Tengah.

Iran secara teratur mengancam Israel, memandang negara itu sebagai musuh yang kuat yang bersekutu dengan Amerika Serikat dan negara-negara Islam Sunni di kawasan Timur Tengah yang melawan Teheran dan ambisi program nuklirnya.

Israel juga telah menggagalkan operasi Iran di Suriah, di mana para petempur dan orang-orang dari proksi Iran; Hizbullah Lebanon, bertempur membela pasukan loyalis Presiden Republik Arab Suriah Bashar al-Assad sejak 2011.

"Tidak ada negara yang bisa melawan Republik Islam (Iran)," kata Nilforoushan. "Musuh-musuh Teheran tahu bahwa mereka tidak akan memegang kendali untuk mengakhiri perang melawan Iran yang mungkin mereka mulai," paparnya.

"Jika musuh bisa memulai perang melawan Iran, mereka akan melakukannya," katanya, seraya menambahkan bahwa kondisi geografi menguntungkan Iran. “Kami bukan negara kecil yang bisa ditaklukkan dalam satu langkah. Jika semua pasukan koalisi Barat, Arab dan Israel memasuki negara kami, geografi Iran akan mengalahkan mereka sebelum mereka dapat melakukan apa pun."

Halaman: 123Lihat Semua