Jadi Pembicara di Workshop Humas Rumah Sakit, Ini Tips Yang Dibagikan Agung Laksamana Saat Hadapi Kriris
RIAU24.COM - PEKANBARU - Workshop khusus Public Relation (PR) Rumah Sakit dan Puskesmas yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Riau bersama Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia, resmi dibuka Ketua SPS Riau H Zulmansyah Sekedang di Hotel Batiqa Pekanbaru, Jumat (4/10/2019).
Workshop ini diikuti sejumlah dokter, yang sekaligus juga diamanahkan sebagai Humas di RS atau Puskesmas. Misalnya dari RS Awal Bros Pekanbaru, RSUD Duri Bengkalis, RS Cahaya Ujung Tanjung Rokanhilir, RS Madani Pekanbaru dan lain-lain.
"Itulah hebatnya dokter. Selain bisa sebagai tenaga medis, juga bisa merangkap sebagai humas. Kalau orang humas, mana bisa menjadi dokter," canda Agung Laksamana MSc MCIPR, Ketua Umum BPP Perhumas yang menjadi salah seorang narasumber workshop.
Menurut Agung, pada semua instansi yang memberi pelayanan kepada masyarakat, termasuk di RS atau Puskesmas, keberadaan PR atau Humas sangat menentukan. Terutama berkaitan dengan nama baik dan reputasi sebuah RS.
Karena sangat pentingnya PR atau Humas di RS, Agung memberikan tips apa dan bagaimana yang harus dilakukan disaat krisis atau terjadi sebuah peristiwa. "Paling penting, jangan menghindar bila wartawan akan wawancara. Lebih baik lagi, selalu menjalin hubungan persahabatan dengan wartawan yang wawancara dengan Anda," kata Agung.
Sebelumnya, Ketua SPS Riau H Zulmansyah Sekedang menyebutkan, pihaknya sering mendapat protes dari PR atau Humas, termasuk dari RS berkaitan dengan pemberitaan di media massa. Umumnya, berita yang tersaji di media massa berbeda dengan fakta yang terjadi sesungguhnya.