Tokoh Masyarakat Respon Positif Niat Kapolda Riau Terapkan Kesantunan Budaya Melayu
"Alhamdulillah. Kami menyambut baik terkait langkah Kapolda Riau menerapkan nilai-nilai budaya Melayu dalam memimpin kesatuannya. Artinya, kepemimpinan akan diterapkannya adalah kepemimpinan Melayu. Walaupun demikian kita tetap menghormati budaya masyarakat Riau berbilang kaum," jelasnya.
Ia menuturkan, pemimpin itu bagaikan kayu besar di tengah padang, rimbun daunnya tempat berteduh, kuat dahannya tempat bergantung, kukuh batangnya tempat bersandar, dan besar akarnya tempat bersila.
Selain itu, jelas Chaidir, pemimpin Melayu itu harus paham, ibarat nakhoda harus paham melayarkan kapalnya di tengah malam yang kelam.
"Dia harus mampu membaca bintang di langit. Kepemimpinan Melayu itu berpedoman kepada kepemimpinan Rasulullah, amanah (terpercaya dan bertanggung jawab), siddiq (lurus), tabliq (komunikatif) dan fathonah (cerdas)," tuturnya.
Selain itu, jelas Chaidir, pemimpin Melayu itu harus paham, ibarat nakhoda harus paham melayarkan kapalnya di tengah malam yang kelam.
"Dia harus mampu membaca bintang di langit. Kepemimpinan Melayu itu berpedoman kepada kepemimpinan Rasulullah, amanah (terpercaya dan bertanggung jawab), siddiq (lurus), tabliq (komunikatif) dan fathonah (cerdas)," tuturnya.