RIAU24.COM -  Anggota DPRD Riau Zulfi Mursal ikut menangapi soal polemik sejumlah anggota dewan yang duduk di pansus Tata tertip dewan yang tidak setuju beberapa mitra kerjanya dipindahkan ke komisi lain. Menurut Dia apapun yang dilakukan pansus asalkan tidak melanggar dirinya mengikut. 

"Asalkan tidak melanggar peraturan perundang-undangan kita mengikut saja tapi jika sudah melanggar kalau bahasa awaknya awak tidak sata, " kata Zulfi. Rabu 30 Oktober 2019.

Tapi lanjurnya tatip ini masih belum selesai dan masih digodok oleh pansus. Artinya kalau belum final belum bisa menetapkan kesimpulan. Namun apabila sudah diparipurnakan barulah bisa dikomentari apakah ada yang melanggar aturan perundang-undangan atau tidak. 

"Jadi intinya kalau sesuai aturan perundang-undangan akan kita taati tapi kalau tidak sesuai dengan perundang-undangan seperti kata saya tadi, tak wajib kita mengikutinya, " terangnya. 

Soal adanya istilah lahan basah dan kering dalam perombakan mitra kerja komisi ini,  ketua fraksi PAN ini menegaskan tidak ada istiah lahan basah dan tidak basah menurutnya semunya sama saja sebab ini kerja yang orientasinya bagaimana mensejahterakan masyarakat. 

"Yang basah itu yang pandai bermain yang tidak pandai ya kering lah, tapi yang lebih mementingkan masyarakat banyak jauh dari lahan basah alias ering" ujarnya sambil tertawa.