Menu

Safari Pencerahan, Gus Ghofur: Risalah Keagamaan dan Kebangsaan Saling Berkaitan

Riki Ariyanto 18 Dec 2019, 18:58
Gus Ghofur, sapaan putra dari Almarhum KH Maimun Zubair (Mbah Maimun), di depan ratusan mahasiswa Universitas Riau (UNRI), Rabu, 18 Desember 2019, di Auditorium Sutan Balia FISIP (foto/Ist)
Gus Ghofur, sapaan putra dari Almarhum KH Maimun Zubair (Mbah Maimun), di depan ratusan mahasiswa Universitas Riau (UNRI), Rabu, 18 Desember 2019, di Auditorium Sutan Balia FISIP (foto/Ist)
Pada 2002, Gus Ghofur menyandang gelar Master dengan menulis tesis setebal 700 halaman, harus mencantumkan banyak maraji’. Padahal tradisi menulis baru ia tekuni sejak tahun keempatnya di Kairo.

Orang mengenal Ghofur kecil dan tidak mengikuti perkembangannya di Kairo pasti terheran-heran ketika googling “Abdul Ghofur Maimoen” di internet. Sebab hasil googling itu akan menampilkan berbagai tulisan beliau yang pernah dimuat di dunia maya. Dari Abdul Ghofur gagap menuslia menjadi Abdul Ghofur produktif menulis.

Gus Ghofur mengakhiri masa lajangnya pada 2003. Gadis beruntung dipersuntingnya adalah Nadia, putri KH Jirijis bin Ali Ma’shum Karpyak Yogyakarta.

Halaman: 789Lihat Semua