Menu

Situs Cagar Budaya Tangsi Belanda Reborn, Spot Baru Berburu Sunset dari Kompleks Bangunan Kolonial

Lina 22 Dec 2019, 17:35
Areal Tangsi Belanda yang berada di kawasan Kota Pusaka Siak Sri Indrapura (foto/int)
Areal Tangsi Belanda yang berada di kawasan Kota Pusaka Siak Sri Indrapura (foto/int)
Keunikan lain kata Irving, ada pada tata letak bangunan menghadap sungai dan menerapkan konsep waterfront city, yang memungkinkan Belanda pada waktu itu mengintai kapal yang masuk dari muara Sungai Siak. Beruntungnya pada Tahun 2018 lalu Kementerian PUPR melaksanakan proyek revitalisasi senilai 5,2 Milyar Rupiah pada  Gedung A dan Gedung F, yang berada paling depan dan belakang kompleks tangsi.

“Gedung F yang paling belakang itu dahulu dijadikan tempat makan para tentara. Sebenarnya bangunan itu ada dua, namun yang sudah dibangun Kementerian PUPR satu unit Gedung yang berada paling belakang, karena berdasarkan hasil identifikasi tim ahli, strukturnya dinyatakan lebih lengkap, sementara bangunan kedua hanya tersisa tapak pondasinya saja. Akhirnya kita kemas dan bangunkan sebagai objek tapak situs untuk menceritakan bahwa dahulu pernah ada bangunan yang identik dengan bangunan disebelahnya, dengan modifikasi pencahayaan untuk menambah nilai estetika,” jelas dia.

Kedepan rencananya lokasi ini akan dimanfaatkan menjadi salah satu lokasi kegiatan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang melibatkan 70 kabupaten dan kota pusaka sebagai peserta. Rombongan direncanakan akan dijamu makan malam di areal ini sembari menikmati keindahan suasana kota Pusaka Siak Sri Indrapura dari lansekap bergaya kolonial di Mempura.

Halaman: 567Lihat Semua