Menu

Kasus Asuransi Jiwasraya Kabarnya Bakal Ditarik ke Tahun 2006, Staf Pribadi Ungkap Begini Respons SBY

Siswandi 27 Dec 2019, 11:02
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Ditambahkannya, ketika itu SBY menyebut krisis besar Jiwasraya baru terjadi sejak dua tahun lalu. SBY lagi-lagi mempersilakan pejabat saat ini menyalahkan masa lalu jika enggan menanggung beban masalah Jiwasraya.

"Yang rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjadi 2 tahun terakhir, 2018-2019. Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006. Para pejabat tahun 2006 juga masih ada, mulai dari saya, Wapres JK, Menkeu SMI, Menteri BUMN dan lain-lain. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," cuit Ossy.

"Saya juga dapat informasi; katanya sekarang banyak BUMN (termasuk sejumlah bank) yang bermasalah. Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY," tulis Ossy.

Untuk diketahui, dugaan korupsi di Jiwasraya tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Dalam penyidikan awal, Kejagung menaksir angka kerugian negara di kasus korupsi ini, yaitu sekitar Rp 13,7 triliun.

Seperti dilontarkan Jaksa Agung, ST Burhanuddin, Jiwasraya diduga telah melanggar prinsip kehati-hatian dalam hal berinvestasi. Sebab menurut Burhanuddin, Jiwasraya malah menempatkan 95 persen dana di saham yang berkinerja buruk. *** 

Halaman: 12Lihat Semua