Menu

Aksi Bela Uighur di Kedubes China, PA 212 Serukan Boikot Produk China

Riko 27 Dec 2019, 16:38
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slametw Maarif mengatakan bahwa perwakilan massa aksi ditolak masuk ke dalam kedutaaan Besar Republik Rakyat China (Kedubes RRC) right Jakarta. Dia menyebutkan Kedubes Chona mau menemui perwakilan massa aksi di luar kawasan kedutaaan. 

Sebelumnya beberapa perwakilan massa aksi diundang bermediasi dengan kedubes China. Salah satu penggawai perwakilan itu adalah Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak.

"Tadi diinformasikan bahwa delegasi akan diterima. Setelah kami berjalan untuk bisa diterima, di tengah jalan informasinya berbeda. Bahwa negosiasi kita akan diterima perwakilan dari Dubes China. Tempatnya tidak di dalam Kedubes, tetapi di kantor sebelah. Terima atau tolak?" kata Slamet dari atas mobil komando.

Slamet mengajak massa aksi untuk bertahan hingga perwakilan diterima di Kedubes China. Bahkan Slamet memerintahkan massa aksi untuk tak bubar meski hujan lebat turun.

Setelah itu, Slamet membacakan pernyataan sikap massa aksi. Massa aksi menegaskan mengutuk perlakuan China terhadap etnis Uighur di Xinjiang. Mereka meminta China berhenti melarang Uighur beribadah.

Mereka juga meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) membentuk tim investigasi untuk Uighur. Slamet juga menyerukan boikot produk China di Indonesia.

Halaman: 12Lihat Semua