Menu

Siksa Guru Hingga Tewas ketika Ditahan, 29 Anggota Intel Divonis Mati

Siswandi 1 Jan 2020, 15:38
Pembunuhan seorang guru di Sudan, Ahmad al-Khair disebut membuat unjuk rasa menentang Bashir di Sudan kitan menjadi-jadi. (ilustrasi) Foto: int
Pembunuhan seorang guru di Sudan, Ahmad al-Khair disebut membuat unjuk rasa menentang Bashir di Sudan kitan menjadi-jadi. (ilustrasi) Foto: int

Selama proses persidangan, terungkap bahwa Ahmad Al-Khair dipukuli dan disiksa sampai mati oleh para petugas di pusat penahanan di negara bagian Kassala di timur Sudan.

Kasus Ahmad Al-Khair menarik perhatian khalayak luas di Sudan. Pembunuhannya memancing aksi protes yang lebih besar menentang kepemimpinan Bashir. Kematian sang guru membangkitkan aksi unjuk rasa untuk menuntut perubahan.

Paling sedikit, diperkirakan sebanyak 170 orang tewas selama terjadinya aksi kekerasan terhadap peserta unjuk rasa yang berlangsung berbulan-bulan. 

Bashir pada akhirnya digulingkan oleh pihak militer, 30 tahun setelah ia merebut kekuasaan lewat kudeta.

Awal bulan Desember, ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas kasus korupsi. Kasus korupsi itu terkait pembayaran uang tunai sejumlah AS$25 juta (Rp347 miliar) yang ia terima dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Bashir juga menghadapi dakwaan lainnya. Di antaranya terkait kudeta tahun 1989 yang membuatnya jadi penguasa Sudan, serta kasus genosida dan pembunuhan massal para pengunjuk rasa.

Halaman: 123Lihat Semua