Sebabkan Banjir di Perumahan, DPRD Pekanbaru Minta Pembangunan Pasar Induk Disetop
RIAU24.COM - PEKANBARU - Munculnya pembangunan kios-kios baru di Pasar Induk, diduga mengakibatkan lingkungan warga terendam banjir. Berkaitan hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla meminta agar pembangunan kios tersebut di-stop untuk sementara waktu.
"Hentikan dulu sampai mereka pihak yang melakukan pembangunan bisa menunjukkan sket rencana pekerjaan sesuai dengan perizinan," kata saat berbincang bersama wartawan, Selasa (07/01/2020).
Dikatakan Politisi PAN ini, bahwa akibat pembangunan pasar induk ini yang diduga tidak memperhatikan lingkungan, mengakibatkan kebanjiran di beberapa daerah di Kelurahan Sidomulyo Barat. Komisi IV juga telah melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung situasi di daerah tersebut, sesuai dengan apa yang dikeluhkan warga ke dewan.
"Di Rw 25 kalau tak salah saya, daerah Sidomulyo Barat, kita turun lapangan meminta pengelola melihatkan sket rencana pekerjaan mereka. Mereka hanya bisa melihatkan denah yang mereka buat sendiri, tak sesuai lagi dengan pertama sekali mereka ajukan," terang Roni.
Dimana, fakta di lapangan yang didapatkan Komisi IV, bahwa muncul kios-kios baru yang awalnya tidak ada dalam pengajuan perizinan. Parahnya lagi, kios itu dibangun bersempadan dengan jalan masyarakat yang menyebabkan kebanjiran.
"Ketika ini terus dilanjutkan akan mengakibatkan kebanjiran. Kemarin kita minta mereka menyetop dulu kios bersepadan dengan jalan, kita minta munculkan lagi izin yang kemarin diberikan, kita lihat apakah sesuai dengan denah izin yang diberikan. Silahkan membangun bagian yang lain, kios stop dulu," tegasnya. (R24/put)