Menu

Sidang Pemakzulan Memanas, Trump Semakin Tersudut

Riko 29 Jan 2020, 09:42
Sidang pemakzulan Presiden AS Donald Trump memanas
Sidang pemakzulan Presiden AS Donald Trump memanas

Namun, Trump membantah semua tudingan tersebut. “Saya tidak pernah mengatakan kepada John Bolton bahwa bantuan untuk Ukraina dikaitkan penyidikan Demokrat, termasuk Bidens,” ujar Trump. Dia menambahkan, Bolton tidak komplain tentang hal itu saat itu. “Jika Bolton mengatakan itu, itu hanya untuk menjual bukunya,” kata Trump. Bolton menjabat penasihat Keamanan Nasional untuk pemerintahan Trump sejak April 2018 hingga September 2010.

Sementara itu, kuasa hukum Trump mengabaikan tekanan terhadap mereka terkait bocornya manuskrip yang belum dipublikasikan oleh Bolton. Mereka justru melakukan pembelaan yang bersifat umum.

Pengacara Trump, Kenneth Starr, memperingatkan para senator bahwa pemakzulan akan menjadi “hal normal” dan digunakan sebagai senjata melawan pemerintahan mendatang. Starr, yang dikenal memimpin penyelidikan pemakzulan Bill Clinton, mengatakan, seperti perang, pemakzulan merupakan neraka. “Pemakzulan dipenuhi kesengitan dan perpecahan negara ini. Mereka yang hidup pada masa pemakzulan Clinton memahami dengan dalam mengenai hal itu,” ujarnya.

Pat Cipollone, pengacara Trump lain, juga menyatakan pemakzulan terhadap Trump merupakan upaya untuk membalikkan hasil Pemilu 2016. “Pemilu hanya beberapa lagi dan untuk pertama kali dalam sejarah, mereka meminta kamu untuk menggulingkan presiden yang dipilih dalam pemilu,” ujar Cipollone, dilansir Reuters.

DPR yang dikuasai Demokrat memakzulkan Trump bulan lalu. Presiden Trump didakwa menekan Ukraina untuk menggali informasi yang berpotensi merusak reputasi salah satu saingan utamanya dari partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2020, Joe Biden, dan putranya, Hunter. Hunter bekerja untuk perusahaan Ukraina saat Joe Biden menjabat wakil presiden AS.

Halaman: 12Lihat Semua