Menu

Ngeri, Pasar di Sulawesi Utara Ini Tengah Disorot Dunia Karena Dikhawatirkan Bisa Jadi Biang Munculnya Virus Corona

Siswandi 6 Feb 2020, 09:30
Akvitivitas pedagang di Pasar tradisonal Tomohon. Pasar ini tengah disorot dunia internasional karena dikhawatirkan bisa jad biang munculnya virus Corona. Foto: int
Akvitivitas pedagang di Pasar tradisonal Tomohon. Pasar ini tengah disorot dunia internasional karena dikhawatirkan bisa jad biang munculnya virus Corona. Foto: int

Cara memasak yang sama juga dilakukan para pedagang terhadap daging hewan lain seperti anjing, monyet, ular, burung, tikus dan kucing.

Saat ini, jumlah pengunjung di pasar ekstrem ini turun drastis. Khususnya sejak Indonesia menghentikan kunjungan wisatawan asal China, untuk sementawa waktu. Seperti diketahui, kebijakan itu ditempuh juga sebagai dampak wabah virus Corona yang mematikan. 

Ada beberapa laporan yang mengatakan Pasar Tomohon sudah berhenti menjual kelelawar sejak merebaknya wabah virus corona. Namun, organisasi-organisasi hak-hak hewan mengklaim masih ada yang menjual daging kelelawar di sini.

LSM Pembela Hewan Bali telah menyerukan agar Pasar Tomohon ditutup, dengan alasan kesehatan masyarakat dan juga kekejaman terhadap hewan.

Untuk informasi, masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara, biasanya mengonsumsi kelelawar untuk merayakan hari libur. Seiring dengan merebaknya wabah virus Corona di China, masyakarat daerah ini sempat dibuat kaget. Mereka tak menduga, kelelawar yang sudah dikonsumsi selama berabad-abad, bisa memicu munculnya virus Corona, yang kemudian mengganas hingga mengakibatkan ratusan jiwa meninggal. ***

Halaman: 12Lihat Semua