Menu

Pengamat Ingatkan Soal Doktrin Berpura-pura Ala ISIS

Riko 11 Feb 2020, 12:15
Ilustrasi
Ilustrasi

"Jadi itu yang berbahaya. Jadi, mereka menangis misalnya minta dipulangkan, tanda tangan, tetapi tanya hati nuraninya, ideologinya masih belum sembuh," ungkap dia.

Kendati demikian, menurut Ridlwan, pemerintah masih dapat memikirkan opsi khusus untuk memulangkan anak-anak dan perempuan. Menurut dia, untuk hal itu, masih dapat dilakukan konseling psikologis untuk menyembuhkan beberapa pihak yang belum menjadi kombatan itu.

"Masih bisa diperbaiki. Tetapi kalau kemudian posisinya wanita dewasa yang tidak lemah, mereka juga sama militannya dengan laki-laki bahkan lebih militan," pungkas dia.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan wacana pemulangan sekitar 600 orang WNI eks ISIS. Wacana itu kembali muncul ke publik pidato Menteri Agama Fachrul Razi pada Sabtu 1 Februari 2020 di kawasan Ancol, Jakarta. Namun, Presiden Jokowi secara pribadi menolak wacana itu.

Halaman: 12Lihat Semua