Menu

Turki Akan Bangun Pencakar Langit dari Tengkorak Tentara Rusia

Riko 17 Feb 2020, 22:10
Foto (internet)
Foto (internet)

Diplomat itu mencatat bahwa dia tidak bisa tidak memperlakukan ancaman seperti itu dengan sangat serius, karena itu bukan hanya masalah ancaman terhadap dirinya sendiri.

“Seseorang mungkin mengatakan bahwa ini adalah kasus orang yang melepaskan semangat dan orang lain mungkin mengatakan ini demokratis. Sulit untuk tidak setuju dengan sudut pandang ini. Tetapi pada saat yang sama tindakan tersebut tidak dapat diterima, karena kita tidak berbicara tentang kedutaan atau duta besar, tetapi tentang Rusia dan semua perwakilannya," tegas Yerkhov.

“Mengapa ancamannya tidak bisa diterima? Karena ancaman terhadap Rusia sendiri merupakan faktor dalam radikalisasi sentimen publik, itu dibaca dan diterima. Mereka yang menulisnya mungkin tidak sepenuhnya menyadarinya, tetapi mereka memulai reaksi berantai dari xenofobia, kemarahan dan kebencian yang dapat menemukan manifestasi dunia nyata," ujarnya.

"Banyak ahli telah mengingat bahwa informasi dan situasi propaganda yang muncul dalam beberapa hari terakhir ini mengingatkan kita pada yang berkuasa lima tahun lalu, dan kita semua ingat bagaimana itu berakhir," imbuh Yerkhov merujuk pada pembunuhan terhadap duta besar Rusia Andrei Karlov di Ankara pada akhir 2016 di tengah krisis dalam hubungan Rusia-Turki setelah Ankara menembak jatuh pesawat tempur Rusia di atas wilayah udara Suriah tahun 2015.

 


Sambungan berita: Sumber: Sindonews
Halaman: 123Lihat Semua