Menu

Virus Corona Mendorong Tindakan Kekerasan, Diskriminasi dan Pelecehan Terhadap Warga China di Italia

Devi 19 Feb 2020, 09:36
Virus Corona Mendorong Tindakan Kekerasan, Diskriminasi dan Pelecehan Terhadap Warga China di Italia
Virus Corona Mendorong Tindakan Kekerasan, Diskriminasi dan Pelecehan Terhadap Warga China di Italia

Pada 5 Februari, Corriere Bergamo melaporkan bahwa Maurizio Esti, walikota kota utara Solto Collina, menyalahkan virus tersebut atas apa yang dimakan orang China. "Ini orang Cina, mereka makan segalanya. Kelelawar, ular, anjing, dan serangga, mereka harus menjadi satu-satunya orang yang mati dalam epidemi ini," tulisnya di Facebook.

Beberapa pengamat mengatakan outlet berita harus disalahkan juga.

TG24, saluran berita yang dioperasikan oleh Sky Italy, melaporkan pada 25 Januari bahwa virus korona bisa saja bocor dari laboratorium militer di Wuhan. Meskipun klaim itu dibantah secara luas, direktur TG24 Paolo Liguori tetap mendukung laporan tersebut.

"Sudah delapan hari sejak saya memberi tahu Anda tentang laboratorium rahasia dan kami belum menerima bukti yang membuktikannya salah," katanya pada 2 Februari, dalam monolog panjang tentang asal-usul coronavirus.

Klaim itu pertama kali dipopulerkan dalam pesan audio di WhatsApp, di mana seorang pria yang mengaku sebagai jurnalis Italia di Wuhan mengatakan virus telah bocor secara tidak sengaja dari laboratorium Wuhan. Belakangan diketahui bahwa penulis pesan itu, seorang pengusaha Italia di China, bermaksud menjadikannya sebagai lelucon bagi teman-teman dekatnya, menurut surat kabar Il Resto del Carlino.

Secara terpisah, influencer di media sosial juga telah menyebarkan klaim palsu tentang coronavirus, mengambil keuntungan dari kepanikan untuk mempromosikan produk.

Halaman: 345Lihat Semua