Di Tengah Pandemi Corona, Air Selat Sunda Tiba-tiba Bergolak, Gelembung Besar Tiada Henti Nongol Dekat Gunung Krakatau, Apa Artinya?
"Tidak diketahui penyebabnya namun hal ini kemungkinan diperkirakan adanya aktivitas vulkanik di dasar laut berupa gas yang keluar dari tubuh gunung tersebut," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Gunungapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan menerangkan, kondisi itu sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2007 lalu.
"Kalau sekitar GAK (Gunung Anak Krakatau) sejak tahun 2007 juga setidaknya memang ada gelembung dan membuat sedikit menjadi hangat di satu titik di pantai GAK," terangnya.
Dikatakan, gelembung yang muncul di Selat Sunda itu berasal dari lubang-lubang yang ada di tubuh Gunung Anak Krakatau. "Di bagian tubuh gunungapi ada lubang-lubang keluar gas dan suhunya sedikit hangat adalah fenomena umum," ujar dia.
Meski gelembung yang muncul terjadi terus-menerus, namun Hendra mengatakan, aktivitas vulkanis Gunung Anak Krakatau masih tenang.
"Secara umum aktivitas GAK sejak 1 bulan terakhir relatif tenang, jumlah gempa vulkanik yg terekam sedikit (< 5 kejadian per hari), demikian juga secara visual, berupa hembusan asap putih dengan tinggi 50-100 meter per harinya," ujarnya lagi.