Menu

Dilarang Oleh Facebook dan Twitter, Organisasi Sayap Kanan Dari Inggris Beralih ke TikTok Untuk Membuat Propaganda

Devi 17 Apr 2020, 10:21
Dilarang Oleh Facebook dan Twitter, Organisasi Sayap Kanan Dari Inggris Beralih ke TikTok Untuk Membuat Propaganda
Dilarang Oleh Facebook dan Twitter, Organisasi Sayap Kanan Dari Inggris Beralih ke TikTok Untuk Membuat Propaganda

Facebook menghapus halaman dan profil Robinson pada tahun 2019 karena memposting materi yang menggunakan "bahasa tidak manusiawi dan panggilan [ed] untuk kekerasan yang ditargetkan pada Muslim". Akun Twitter-nya, sementara itu, dilaporkan dilarang pada tahun 2018.

Britain First, yang memiliki lebih dari 3.000 pengikut TikTok, telah dihapus dari Facebook bersama dengan tokoh sayap kanan lainnya pada 2018 setelah dituduh mempromosikan kebencian. Pada saat penerbitan, baik Robinson maupun Britain First tidak menanggapi permintaan komentar Al Jazeera.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan ByteDance yang berbasis di Beijing, telah mengumpulkan lebih dari 800 juta pengguna sejak diluncurkan pada tahun 2016.

Tahun lalu, sebuah postingan di TikTok yang menyoroti perlakuan buruk terhadap Muslim di wilayah Xinjiang, Tiongkok mendapat pujian dan perhatian luas. Pengguna yang memposting video mengklaim akunnya dibekukan selama sebulan, sebuah tuduhan yang disengketakan oleh TikTok pada saat itu.

 

 

Sambungan berita:  
Halaman: 234Lihat Semua