Menu

Jadi Sorotan Media Asing, Respon Indonesia Terhadap Pencegahan Virus Corona Tuai Kritik Tajam Dari Para Ahli Dunia

Devi 23 Apr 2020, 13:50
Jadi Sorotan Media Asing, Respon Indonesia Terhadap Pencegahan Virus Corona Tuai Kritik Tajam Dari Para Ahli Dunia
Jadi Sorotan Media Asing, Respon Indonesia Terhadap Pencegahan Virus Corona Tuai Kritik Tajam Dari Para Ahli Dunia

Presiden Widodo terus menentang penutupan paksa karena dia mengatakan itu akan sangat merugikan orang miskin di negara di mana hampir satu dari 10 orang berpenghasilan kurang dari satu dolar sehari. Negara ini saat ini memiliki 7.135 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 616 orang sejauh ini telah meninggal.

Sebagai gantinya, Jokowi telah menggunakan solusi tambal sulam yang mencakup penguncian sebagian di hotspot COVID-19 seperti Jakarta dan Sumatera Barat, sambil memungkinkan gerakan tidak terbatas di tempat-tempat seperti ibu kota Bali Denpasar, di mana tingkat infeksi terlihat rendah.

Dalam menjelaskan pendekatan pemerintah, sumber tersebut menggunakan metafora Indonesia kuno tentang pelajaran kehidupan yang dapat dipelajari dari terbang layang-layang.

"Ini seperti menerbangkan layang-layang. Anda harus tahu kapan harus memegang tali dan kapan harus melepaskannya," kata sumber itu.

"Jika Anda tidak melakukan kuncian, 10 persen dari populasi bisa mati karena virus korona. Tetapi jika Anda melakukannya, orang akan mati kelaparan. Indonesia tidak bisa memaksakan kuncian terlalu lama, dan kami tahu itu bisa bertahun-tahun sampai vaksin dikembangkan.

"Jadi, alih-alih kita melakukan apa yang Vietnam, Jepang, dan Taiwan lakukan. Mereka menguji sebanyak mungkin orang dan jika seseorang memiliki virus, mereka melacak mereka. Jika kita bisa menjalankan sistem itu, kita tidak perlu kuncian."

Halaman: 123Lihat Semua