Menu

Ma’ruf Amin Sebut Negara Berpenduduk Mayoritas Islam Susah Majunya, Maksudnya?

Ryan Edi Saputra 12 May 2020, 10:50
Maaruf Amin
Maaruf Amin

Kelompok konservatif tersebut, lanjut Wapres Maruf Amin, biasanya menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dianggap tidak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam secara tekstual.

Padahal, kata dia, pemahaman secara tekstual dan konservatif itu tidak sesuai dengan salah satu sabda Nabi Muhammad SAW.

Cara berpikir konservatif tersebut juga menghambat upaya-upaya dalam mewujudkan peradaban Islam

Untuk membangun kembali peradaban Islam, kata Wapres Maruf Amin, pola pikir wasathi atau moderat harus ditanamkan dan dikembangkan di negara Islam dan negara berpenduduk mayoritas Muslim.

“Cara berpikir konservatif seperti itu menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Oleh karena itu, cara berpikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat untuk kita membangun kembali peradaban Islam yang kuat,” katanya.

Halaman: 12Lihat Semua