Caplok Area Masjid Ibrahimiah untuk Kepentingan Yahudisasi, Liga Arab Kecam Israel
RIAU24.COM - Israel terus berusaha menguasai tempat-tempat sakral milik umat Islam dan Kristen di Tepi Barat. Salah satunya, memanfaatkan sebagian area komplek Masjid Ibrahimiah untuk proyek Yahudisasi di kawasan tersebut.
Niat busuk Israel ini langsung menuai kecaman Organisasi Negara-Negara Arab (Liga Arab). Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab bidang Palestina, Saied Abu Ali, dalam sebuah pernyataannya pada hari Selasa (05/05/2020), mengatakan, Israel sengaja memanfaatkan momentum pandemi untuk menjalankan sejumlah rencana pencaplokan mereka, sehingga tidak mendapatkan kecaman dari dunia internasional.
Rencana busuk Israel tersebut ditakutkan dapat memancing kemarahan warga dan jelas-jelas bertentangan dengan hukum internasional. Terkait hal tersebut, Abu Ali meminta organsisi internasional untuk melakukan tugasnya menekan Israel agar tidak melakukan rencananya tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Naftali Bennett, baru saja menandatangani proyek pengadaan jalan menuju ke Masjid Ibrahimi bagi warga Yahudi. Awanya Israel hanya ingin menambahkan tangga khusus bagi kaum disabilitas Yahudi agar mereka mudah dalam menjangkau masjid.
Masjid Ibrahimi merupakan salah satu inti dari persengketaan Yahudi-Muslim di Hebron. Bagi Umat Islam Palestina, tempat tersebut merupakan masjid nomor empat tersuci setelah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Al-Aqsa.
Sedangkan orang-orang Yahudi menyebutnya dengan sebutan Cave of the Patriarchs atau Gua Para Leluhur. Di bawah masjid tersebut dipercaya terdapat makam nabi Ibrahim as, Istri beliau Sarah, Nabi Ishak as daan Ya’kub as. Untuk menghindari bentrokan, masjid Ibrahimiah saat ini dibagi dua, Sebagiannya Masjid dan bagian lainnya sebagai gereja Yahudi.