New Normal Bukan Prematur Tetapi Seperti Bayi Sungsang Dipaksa Lahir
RIAU24.COM - Pemerintah dinilai terlalu memaksakan penerapan tatanan kenormalan baru atau new normal. Karena, sampai saat ini, pemerintah tidak memiliki kebijakan yang jelas dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.
Baca juga: Target PKS Raih 15 Persen Suara di Pemilu 2024 Tak Tercapai Diungkit, Ada Faktor Internal
zxc1
Mustafa menyebutkan, bukan hanya prematur. Tapi 'bayi new normal' ini sama saja dengan bayi sungsang yang dipaksakan harus lahir," katanya.