Riau Alami Inflasi 0,54 Persen, ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin mengatakan jika di bulan Mei 2020 kemarin Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,54 persen.
Dijelaskannya, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran.
"Seperti kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,49 persen, diikuti kelompok transportasi sebesar 1,10 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,96 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,81 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,22 persen," jelas Misfaruddin, Rabu, 3 Juni 2020.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,20 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,02 persen.
Di sisi lain, lanjutnya, satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -0,13 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
"Komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Mei 2020, adalah bawang merah, ayam hidup, telepon seluler, daging ayam ras, tarif kendaraan travel, udang basah, petai, sepeda motor, wortel, angkutan antar kota, tarif dokter umum dan ikan tongkol," terangnya.