Menu

Mulai dari Utang, Biaya Proyek hingga Sita Aset Negara Begini Sisi Lain Jurus Cina Menguasai Dunia

Riko 9 Jun 2020, 11:06
Foto (internet)
Foto (internet)

Sedangkan Sri Lanka harus rela melepas Pelabuhan Hambatota sebesar US$1,1 triliun. Untuk Nigeria, negara tersebut terpaksa menerima syarat penggunaan bahan baku dan buruh kasar asal Cina untuk pembangunan infrastruktur dalam negerinya. Pakistan juga akhirnya menyerahkan Pelabuhan Gwadar yang ironisnya dibangun bersama-sama dengan Cina.

Negara-negara yang diberi utang oleh Cina untuk biayai infrastruktur dalam negeri

Cina gencar memberikan pinjaman atau utang dalam jangka waktu tertentu pada negara-negara berkembang, guna menggenjot pembangunan infrastruktur dalam negeri mereka. Pertama ada Pakistan lewat proyek China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) sebesar US$62 miliar, kemudian megaproyek Pelabuhan Magampura Mahinda Rajapaksa di Sri Lanka, sebesar US$1,5 miliar.

Di Asia Tenggara, pinjaman juga diberikan pada Laos lewat proyek jalur kereta api Vientiane-Boten Laos sebesar US$5,95 miliar, pembangunan proyek kereta sepanjang 640 kilometer di Malaysia senilai US$10,7 miliar, serta proyek-proyek besar yang ada di Indonesia.

Kondisi Indonesia yang juga memiliki utang pada Cina

Menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), total utang pemerintah hingga April 2020 mencapai Rp5.172,48 triliun. Meningkat sebanyak Rp644,03 triliun atau 14,22 persen dari tahun lalu. Dilansir dari Wartaekonomi (04/03/2020), Jepang adalah pemberi utang terbanyak pada Indonesia dengan total nilai US$12,08 miliar.

Halaman: 123Lihat Semua