Menu

Gelombang Kedua Corona Mengancam, China Langsung Umumkan Darurat Militer di Kota Ini

Satria Utama 15 Jun 2020, 15:27
Pasar Xinfadi yang ditutup usai menjadi tempat penyebaran virus corona baru/Net
Pasar Xinfadi yang ditutup usai menjadi tempat penyebaran virus corona baru/Net

RIAU24.COM -  Munculnya klaster virus corona di Pasar Xinfadi, Beijing, membuat pemerintah China ketakutan. Tak ingin kasus Wuhan terulang lagi, Pemerintah langsung mengumumkan darurat militer di Kota Baoding, Provinsi Hebei guna mencegah adanya gelombang kedua infeksi Covid-19.

Deklarasi darurat militer tersebut diumumkan oleh Pemerintah Kota Baoding berdasarkan pernyataan yang dirilis pada Senin (15/6).

"Pusat tanggapan epidemi pengumumkan deklarasi darurat militer sementara dan peluncuran mekanisme masa perang untuk mencegah penyebaran epidemi di Baoding," ujar pemerintah seperti dikutip RMOL dari Sputnik.

Keputusan tersebut diambil mengingat letak Baoding yang bersebelahan dengan Beijing serta tingginya intensitas lalu lintas orang dan barang antarkota tersebut. Baoding sendiri memiliki populasi lebih dari 11 juta orang.

Pada Sabtu (13/6), pihak berwenang telah menutup Pasar Xinfadi setelah menemukan 46 kasus Covid-19 tanpa gejala dalam pengujian massal. Setelah itu, pihak berwenang juga melakukan kuncian ketat di Distrik Fengtai, tempat Pasar Xinfadi berada.

Pemerintah Kota Beijing juga tengah melakukan pengujian Covid-19 kepada semua orang yang bekerja dan mengunjungi pasar sejak 30 Mei. Hingga saat ini, sudah ada 79 orang yang dinyatakan positif Covid-19 yang terkait dengan klaster Pasar Xinfadi.  Mereka diketahui tengah menerima perawatan di rumah sakit Beijing.

Halaman: 12Lihat Semua