Menu

India Memperingatkan Cina Agar Tidak Membuat Klaim yang Berlebih-lebihan Terkait Lembah Galwan

Devi 18 Jun 2020, 14:20
India Memperingatkan Cina Agar Tidak Membuat Klaim yang Berlebih-lebihan Terkait Lembah Galwan
India Memperingatkan Cina Agar Tidak Membuat Klaim yang Berlebih-lebihan Terkait Lembah Galwan

Perdana Menteri India Narendra Modi memuji tentara yang tewas dalam bentrokan.

"Pengorbanan mereka tidak akan sia-sia," katanya. "Bagi kami, persatuan dan kedaulatan negara adalah hal yang paling penting. India menginginkan perdamaian, tetapi ketika diprovokasi, ia mampu memberikan jawaban yang pantas jika diprovokasi."

Sementara para ahli mengatakan kedua negara tidak mungkin menuju perang, mereka juga percaya meredakan ketegangan dengan cepat akan sulit. Ribuan tentara di kedua belah pihak berhadapan selama lebih dari sebulan di sepanjang bentangan terpencil LAC 3.380 kilometer (2.100 mil), perbatasan de facto yang didirikan setelah perang antara India dan Cina pada 1962 yang mengakibatkan gencatan senjata yang tidak mudah.

Cina mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi (35.000 mil persegi) wilayah di timur laut India, sementara India mengatakan Cina menempati 38.000 kilometer persegi (15.000 mil persegi) dari wilayahnya di Dataran Tinggi Aksai Chin di Himalaya, bagian yang berdekatan dari wilayah Ladakh.

India secara sepihak mendeklarasikan Ladakh sebagai wilayah federal sementara memisahkannya dari wilayah Kashmir yang dikelola India pada Agustus 2019. China termasuk di antara segelintir negara yang mengecam keras langkah itu, mengangkatnya di forum internasional termasuk Dewan Keamanan PBB. Secara kebetulan, Majelis Umum PBB pada Rabu malam memilih India, Meksiko, Norwegia dan Irlandia sebagai empat anggota tidak tetap Dewan Keamanan untuk tahun 2021 dan 2022.

Hasilnya berarti India sekarang akan memiliki kursi di meja yang sama dengan Cina.

Halaman: 23Lihat Semua