Menu

Di Jawa Timur, 64 Dokter Positif Corona, Delapan Diantaranya Meninggal

M. Iqbal 20 Jun 2020, 11:01
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Timur, Sutrisno menyebutkan kondisi lepas kendali selama pandemi Covid-19 di Jawa Timur berdampak pada meningkatnya beban rumah sakit dan tenaga medis.

Dia mengatakan kini jumlah pasien sudah melampaui kapasitas rumah sakit. Tenaga medis menjadi amat rentan terpapar Covid-19. IDI Jawa Timur mencatat, setidaknya ada 64 dokter positif Covid-19, delapan di antaranya meninggal. 

Sutrisno melanjutkan, IDI Jawa Timur tengah menelusuri informasi riwayat kontak para sejawatnya itu. "Problemnya itu antara kepastian dengan swab dan PCR perlu waktu yang lama, itu yang sering jadi hambatan di lapangan," ujar Sutrisno, dilansir dari Tempo.co, Sabtu, 20 Juni 2020.

Selain yang tercatat IDI Jawa Timur, sebanyak 22 dokter residen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang positif Covid-19. Satu di antaranya ialah dokter Miftah Fawzy Sarengat yang meninggal 10 Juni lalu.

Ahli obstetri dan ginekologi itu mengatakan kondisi saat ini sudah di luar kontrol. "Sekarang ini sudah lepas kendali. PSBB pun ndak mampu kendalikan masyarakat," ujar Sutrisno.

Sutrisno mengatakan masyarakat sendiri yang mestinya berperan aktif dalam menjalankan protokol kesehatan. Namun dia mengamati sebagian besar orang yang berkeliaran di jalan tanpa masker.

Halaman: 12Lihat Semua