Menu

Hidup Berdampingan Dengan Orang Mati, Warga Toraja di Indonesia Mengurangi Jumlah Pemakaman Ditengah Pandemi

Devi 21 Jun 2020, 22:13
Hidup Berdampingan Dengan Orang Mati, Warga Toraja di Indonesia Mengurangi Jumlah Pemakaman Ditengah Pandemi
Hidup Berdampingan Dengan Orang Mati, Warga Toraja di Indonesia Mengurangi Jumlah Pemakaman Ditengah Pandemi

"Saya menyambutnya selamat pagi atau selamat tinggal ketika saya mengunjungi keluarga tongkonan. Ketika ayah saya meninggal, dia mengalami mumi selama tiga tahun sebelum kami memegang Rambu Solo untuknya," kata Sombolinggi.

Kematian hanya dianggap resmi setelah kerbau disembelih dalam upacara. Anggota keluarga harus menyimpan cukup uang untuk membeli hewan-hewan tersebut, yang masing-masing dapat menelan biaya paling sedikit 20 juta rupiah ($ 1.400).

"Keluarga besar terlibat untuk menanggung biaya bersama. Ini adalah kewajiban bersama yang mengikat orang Toraja bersama," kata Palloan.

Halaman: 34Lihat Semua