Menu

Jika Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Tinggi, ini Langkah yang Dilakukan Anies Baswedan

M. Iqbal 13 Jul 2020, 09:48
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

RIAU24.COM - Jika terjadi lonjakan angka penularan Covid-19 di Jakarta terus tinggi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan skenario terburuk dengan 'emergency brake' atau 'rem darurat' mungkin akan dijalankan. 

Dilansir dari Republika.co.id, Senin 13 Juli 2020, Anies menyebutkan peringatan itu setelah Jakarta pada Ahad (12/7) mencapai angka positivity rate atau angka penularan kasus positif mencapai rekornya kembali, 404 kasus saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

"Khusus hari ini di Jakarta mengalami lonjakan kasus tertinggi. Ingatkan kepada semua jangan sampai situasi ini berjalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake," kata Anies, ahad, 12 Juli 2020.

Jika hal tersebut terjadi, lanjut Anies, maka semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Semua warga Jakarta akan kembali ke masa-masa seperti PSBB di awal, dimana semua pembatasan kegiatan akan kembali dilakukan.

"Dan dampaknya pada semua yang akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," lanjutnya.

Untuk itu, Anies mengingatkan, perlunya kembali kewaspadaan warga Jakarta di tengah pandemi ini, agar tidak lengah dan tetap ketat menjalankan protokol kesehatan. Anies meminta, warga yang beraktivitas mewaspadai titik-titik penularan tinggi. 

Halaman: 12Lihat Semua