Menu

Dosen FH UIR Husnu Abadi Baca Puisi di 90 Tahun Prof Solly Lubis

Satria Utama 14 Jul 2020, 10:13
Prof. Solly Lubis
Prof. Solly Lubis

Pertemuan kedua terjadi di Program Pacsasarjana Universitas Islam Riau, 10 tahun lalu. "Saya tak menyangka kalau Pak Solly bersedia dan punya waktu mengajar di magister hukum UIR," timpal Husnu.

UIR memang sejak lama sudah membina hubungan baik dengan dosen-dosen di Universitas Sumatera Utara termasuk dengan Prof Muhammad Abduh dan Prof AP Parlindungan. Apalagi masa itu Koordinator Kopertis Wilayah I berdomisili di Medan dan lembaga tersebut selalu diketuai oleh Rektor USU.

Dalam pembicaraan saat rehat, terbukalah sisi kehidupan lain dari Solly Lubis. Ternyata sang profesor memiliki hobby di bidang puisi, sastra dan skets. Sebelumnya, kata Husnu, dirinya juga telah mendengar hal demikian dari beberapa penyair asal Medan misalnya Aldian Arifin.

''Perbincangan saya dengan Pak Solly yang awalnya hanya terbatas soal hukum, politik hukum, otonomi daerah dan konstitusi, melebar ke masalah kesenian dan kebudayaan.'' tandas Husnu Abadi mengenang.

Hal itu, menurutnya, dimungkinkan karena Solly Lubis tahu bahwa ia juga terjun di dunia puisi dan sastra. . ''Saya sempat memberi buku puisi dan sastra kepada beliau. Beliau pun demikian memberi saya hadiah buku puisinya bertajuk 'Safari' terbitan Pustaka Bangsa Press Medan Tahun 2004,'' ujar Husnu. Dalam buku itu terdapat 43 puisi, 24 sketsa dan 8 esai sastra budaya.

"Tugas dan pengabdianmu telah sempurna/Bahkan telah melebihi dari yang seharusnya/Semuanya telah dicatat dengan tinta emas/Tak seorangpun yang meragukannya. Dari dekat dan dari jauh/doa murid-muridmu juga akan mengiringimu/Demi kesehatan, keihklasan dan amal salehmu/Dan doa-doa mereka itu/tak kan pernah berhenti mengalir", tulis Husnu Abadi dalam bait-bait puisinya.

Halaman: 234Lihat Semua