Menu

Audiensi Dengan JMSI, Ketua MPR Dorong Stimulus Industri Pers Segera Dieksekusi

Satria Utama 28 Jul 2020, 22:58
Pengurus JMSI berfoto bersama Ketua MPR RI
Pengurus JMSI berfoto bersama Ketua MPR RI

RIAU24.COM -  JAKARTA - Langkah pemerintah yang akan memberikan stimulus kepada industri pers dalam menghadapi pandemik Covid-19 harus segera direalisasi. Hal tersebut disampaikan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo melakukan audiensi bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) 2020-2025, di ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (28/7).

"Stimulus tersebut harus segera dieksekusi, sehingga industri pers tak mati lantaran pandemik Covid-19. Dukungan pemerintah terhadap pers menunjukkan keseriusan untuk memfasilitasi penyediaan informasi yang akurat kepada masyarakat. Pers lah yang menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax Covid-19," kata Bambang Soesatyo di ruang kerjanya.

Dewasa ini, Bamsoet yang pernah menggeluti dunia jurnalistik ini menilai tantangan terbesar media massa saat ini bukan lagi bersumber dari otoriter negara, melainkan para buzzer di media sosial yang memproduksi hoax dan hate speech sesuai pesanan.

Namun demikian, ia menegaskan media tak boleh kalah. Media harus tetap membuktikan diri sebagai rujukan utama masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Ia pun mengurai riset dari lembaga Edelman Trust Barometer di tahun 2019 terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media massa di 26 negara.

Dalam riset tersebut, media siber di Indonesia dinilai masih eksis di mana dari 26 negara, hanya 4 negara yang rakyatnya masih percaya terhadap media massa, yakni China (76 persen), Indonesia (70 persen), India (64 persen), dan Uni Emirat Arab (60 persen).

"Rakyat di negara-negara besar justru tak menaruh kepercayaan tinggi terhadap media massa. Misalnya Rusia (26 persen), Turki (27 persen), Jepang (35 persen, Inggirs (37 persen), maupun Amerika Serikat (48 persen)," jelas Bamsoet.

Halaman: 12Lihat Semua