Menu

Pengamat Sebut Sektor ini akan Terdampak Bagi Indonesia Akibat Resesi Thailand

Muhammad Iqbal 19 Aug 2020, 18:34
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Di kuartal ke dua tahun ini, ekonomi Thailand terkontraksi 12,2% dan penurunan tersebut menjadi paling parah sejak krisis finansial melanda Asia pada akhir 1990-an lalu.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan jika dampak dari adanya resesi yang dialami Thailand akan memengaruhi ekspor industri otomotif Tanah Air. Karena, selama ini Indonesia mempunyai hubungan yang erat di sektor perdagangan otomotif.

"Indonesia itu ada sebagian manufaktur karena kita ada hubungan supply chain dengan Thailand dari sisi industri otomotif. Sebagian dari part kita ekspor ke Thailand. Thailand memproduksi mobil jadi, partnya diambil dari kita. Kalau produksi mobil jadi Thailand berkurang karena mengalami resesi ini jadi ekspor sparepart kita ke Thailand juga berkurang," jelas Faisal dilansir dari Okezone, Rabu, 19 Agustus 2020.

Dia menilai, penurunan ekspor barang otomotif tak akan menurunkan nilai ekspor secara signifikan. Hal itu disebabkan masih didukung dari sisi yang lainnya, dimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Januari-Juli 2020 surplus USD 8,75 miliar.

"Memang ekspor kita ke Thailand bisa jadi ada gangguan, tapi tidak terlalu signifikan. Itu terbukti dari pengumuman BPS, karena banyak ditolong dari ekspor ke Amerika dan China," lanjut Faisal.

Dikatakannya lagi, sektor impor diperkirakan tidak akan terpengaruh, sebab mereka tetap akan berupaya untuk memproduksi pertanian demi memperbaiki perekonomian negaranya.

Halaman: 12Lihat Semua