Menu

Hal yang Perlu Kita Ketahui Terkait Serangan dan Pemenggalan Jemaat Gereja di Prancis

Devi 30 Oct 2020, 08:17
Hal yang Perlu Kita Ketahui Terkait Serangan Gereja di Prancis
Hal yang Perlu Kita Ketahui Terkait Serangan Gereja di Prancis

Di Arab Saudi, televisi pemerintah melaporkan seorang pria Saudi ditangkap di kota Jeddah di Laut Merah setelah menyerang dan melukai seorang penjaga di konsulat Prancis. Kedutaan Prancis mengatakan penjaga itu berada di rumah sakit meskipun nyawanya tidak dalam bahaya.

Presiden Emmanuel Macron mengunjungi Nice setelah serangan itu dan menyebutnya sebagai "serangan teroris Islam".

Macron mengumumkan peningkatan pengawasan gereja oleh patroli militer Sentinelle Prancis, yang akan didukung menjadi 7.000 tentara dari 3.000. "Jelas sekali, Prancis yang diserang," katanya. "Jika kami diserang, itu karena nilai-nilai kami."

Perdana Menteri Jean Castex menaikkan kewaspadaan keamanan Prancis ke level tertinggi dan mengatakan tanggapan pemerintah akan tegas dan keras kepala. Di Paris, legislator di Majelis Nasional mengheningkan cipta selama satu menit sebagai solidaritas dengan para korban. Walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan orang-orang Nice "dapat mengandalkan dukungan dari kota Paris dan Paris".

Seorang perwakilan Dewan Perancis untuk Iman Muslim mengecam keras serangan itu. "Sebagai tanda duka cita dan solidaritas dengan para korban dan orang yang mereka cintai, saya menyerukan kepada semua Muslim di Prancis untuk membatalkan semua perayaan hari raya Maulid."

Hari libur tersebut merupakan hari lahir Nabi Muhammad dan dirayakan pada hari Kamis. Para pemimpin dunia menyatakan solidaritas dengan Prancis setelah serangan itu.

Halaman: 23Lihat Semua