Menu

Mengejutkan, Jenderal Ketua Klub Moge Sebut Pengeroyok 2 Intel TNI di Bukittinggi Hal Biasa

Riko 1 Nov 2020, 13:13
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Letnan Jenderal (Purnawirawan) Djamari Chaniago menganggap kasus pengeroyokan yang dilakukan anggota motor gede yang dipimpinnya terhadap dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat sebagai masalah kecil.

Pernyataan mengejutkan itu diucapkan mantan Kepala Staf Umum TNI periode 2000-2004 saat diwawancarai sejumlah wartawan yang dilansir VIVA Militer, Minggu 1 November 2020, dari saluran Youtube yang mengutip MS News.

"Sudah selesai, jangan lagi kau tanya-tanya. Pak Dandim ada, Pak Subdenpom ada. Itu kesalahpahaman saja. Biasa itu, apa persoalan kecil saja bisa jadi besar," kata jenderal TNI kelahiran Padang, Sumatera Barat itu.

Untuk diketahui, anggota klub motor gede Harley Davidson yang diketuai Letjen Djamari Chaniago mengeroyok dua prajurit TNI yang bertugas di unit intel Komando Distrik Militer 0304/Agam, kedua prajuarit TNI itu masing-masing bernama Serda Mistari dan Serda Muhammad Yusuf.

Mereka berdua dipukuli secara membabi buta di depan kios di Simpang Tarok, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Jumat 30 Oktober 2020.

Jadi awalnya kedua prajurit TNI itu sedang berkendara menuju markas Kodim Agam, tapi saat melintas di Jalan Dr Hamka, mendadak muncul konvoi rombongan motor gede yang dikawal polisi.

Halaman: 12Lihat Semua