Menu

Jenderal Djamari Chaniago Didesak Minta Maaf ke Prajurit TNI Korban Pengeroyokan

Riko 2 Nov 2020, 10:44
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan pernyataan Letnan Jenderal (Purn) Djamari Chaniago, yang menyebut kasus pengeroyokan yang dilakukan anggota motor gede (moge) yang dipimpinnya terhadap dua prajurit TNI sebagai masalah kecil.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mengatakan, seharusnya sebagai pimpinan kelompok moge itu, Djamhari meminta maaf kepada masyarakat karena anggota rombongannya sudah berbuat semena mena. Tidak hanya kepada masyarakat umum di jalanan, tapi juga kepada anggota TNI yang dikeroyok.

“IPW berharap, Djamhari sebagai purnawirawan mau berjiwa besar mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat luas, khususnya kepada kedua prajurit TNI yang sedang terbaring di rumah sakit akibat dikeroyok anggota masyarakat sipil pengguna moge tersebut,” ujarnya melansir dari iNews.id, Minggu 1 November 2020.

Sudah saatnya kata dia, para petinggi yang menjadi pimpinan motor gede mengingatkan para anggotanya agar tidak bersikap arogan di jalanan dan tidak bersikap ugal-ugalan atau tidak menjadi raja jalanan seperti geng motor yang banyak dikeluhkan masyarakat.

“Jika pengendara moge bersikap ugal-ugalan seperti geng motor, bukan mustahil masyarakat akan memberi perlawanan pada mereka dan pengendara moge akan menjadi musuh masyarakat di jalanan," tutupnya.

Halaman: Lihat Semua