World Children's Day 2020, PTPN V Salurkan Bantuan Ke BRSMPAK Pekanbaru, Secercah Harapan Menyongsong Masa Depan
Andre memang tak banyak bicara. Satu persatu kalimat keluar sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan. Namun, dia selalu tersenyum, bahkan kala harus mengingat masa kelamnya. Dia bilang, saat ini hanya ingin belajar, berkreasi, dan kembali ke ibunya di pesisir Riau sana.
Baca juga: Dukung Pendidikan Berkualitas, RAPP Bangun Gedung Baru untuk SMA Mutiara Harapan dan Taruna Andalan
"Saya rindu dengan ibu. Saya hanya ingin belajar di sini dan segera kembali agar bisa membantu ibu di kampung," katanya dengan logat bahasa Melayu khas Kabupaten Meranti.
Andre tak sendiri. Sore itu, dia bersama Ran (14), Fitra (16), dan Andi (17), bukan nama sebenarnya. Keempatnya tengah menyelesaikan proyek pembuatan pot bunga bertingkat dengan motif Nusantara. Mereka semakin akrab karena terikat masa kelam yang sama. Salah pergaulan, putus sekolah akibat desakan ekonomi, hingga keluar dari jalan yang seharusnya.