Menu

Tanpa Sadar, Jutaan Warga Indonesia Telah Mendanai Kelompok Teroris Garis Keras di Balik Serangan Bom Bali

Devi 7 Jan 2021, 14:15
Foto : Jabar IDNews
Foto : Jabar IDNews

RIAU24.COM -  Jemaah Islamiyah (JI), kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda yang mendalangi bom Bali pada tahun 2002, telah menemukan sumber pendapatan baru - jaringan kotak sumbangan amal yang ditempatkan di seluruh Indonesia yang baru ditemukan setelah salah satu pemimpin kelompok tersebut ditangkap. bersama dengan 23 anggota lainnya akhir tahun lalu.

Penggunaan kotak-kotak yang tampaknya tidak berbahaya oleh kelompok tersebut, yang dikelompokkan di luar minimarket di seluruh nusantara dan biasanya digunakan oleh badan amal, bisa lebih signifikan daripada penangkapan pemimpin JI Zulkarnaen, yang juga dikenal sebagai Aris Sumarsono, yang telah melarikan diri selama 18 tahun. , kata analis.

Ia dianggap sebagai salah satu anggota paling senior JI dan berperan penting dalam serangan di Bali, yang menewaskan lebih dari 200 orang.

“Pukulan besar bagi JI bukanlah penangkapan Zulkarnaen tetapi penemuan sumber pendapatan JI melalui 'pekerjaan amal' ilegal dan legal”, Noor Huda Ismail, mantan anggota kelompok garis keras Darul Islam yang telah mendirikan Institute for International Peace Building dan menjalankan program deradikalisasi dan lokakarya di seluruh Indonesia, kepada Al Jazeera.

“Pentingnya penangkapan adalah mengungkap sel-sel JI aktif yang telah berhibernasi 'secara damai' menggunakan sampul resmi seperti yayasan, organisasi amal, dan LSM,” katanya.

Juru Bicara Kepolisian Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan kepada media pada bulan Desember bahwa polisi telah menemukan lebih dari 20.000 kotak sumbangan dalam penggerebekan di 12 wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Lampung, Sumatera Utara, Yogyakarta, Jawa Timur dan Maluku.

Halaman: 12Lihat Semua