Catat, Ini 4 Etika Membuat Konten yang Harus Dipatuhi oleh YouTuber
Kita mungkin pernah melihat anak-anak muda yang dengan bangganya membuat konten menguliti atau menyiksa binatang, atau Ria Ricis yang membuang squishy ke laut –yang berakhir protes dari pemerhati lingkungan, atau mungkin juga hal lain yang menjadi kontroversi banyak orang. Hal ini perlu dipikirkan lagi oleh konten kreator, apakah video yang dibuat akan menginspirasi semua orang atau tidak?
Setidaknya, walau tidak menginspirasi, juga tidak membuat orang lain jengkel dan jengah saat melihatnya. Oh iya, hal ini juga berlaku untuk para anak muda yang suka membuat video yang kemudian diposting di media sosial. Seperti contoh tindakan sekelompok mahasiswa yang mengacak-acak isi minimarket, menghancurkan mie, serta nge-trek di kuburan, hal seperti ini enggak ada untungnya sama sekali. Justru, melakukan hal itu yang kemudian meminta maaf adalah tindakan bodoh yang membuat banyak orang geram kepadamu.