Menu

Enam Bulan Setelah Ledakan di Beirut, Pembangunan dan Ekonomi Berjalan Sangat Lambat

Devi 4 Feb 2021, 08:30
Foto : DW.com
Foto : DW.com

Ironisnya Achkar tertawa ketika ditanya apakah dia pernah menerima sesuatu dari pemerintah. Dia berkata dia beruntung, dan meskipun dia tidak mampu membangun kembali, dia punya tempat tinggal di luar Beirut.

zxc2


Mata uang Lebanon telah kehilangan sekitar 80 persen nilainya terhadap dolar AS pada tahun lalu, membuat impor bahan konstruksi - mulai dari kaca jendela hingga aluminium hingga baja - sangat mahal dan memperlambat pembangunan kembali.

“Semua bahan dihargai dalam dolar, dan kami berada dalam situasi ekonomi yang sangat sulit, dan bahan tersebut sangat mahal, namun tetap harus membuat orang kembali dengan selamat ke rumah mereka,” kata Mohamad Ghotmeh, kepala Kontrak CTI, sebuah perusahaan yang mengerjakan tujuh proyek di zona rusak ledakan. Ghotmeh mengatakan jika bukan sumbangan LSM, sejauh ini tidak akan ada yang dibangun kembali, tetapi dana itu pun tidak cukup.

“Sampai saat ini, pemerintah belum mendanai rumah pribadi atau badan swasta untuk pulang. Bantuan hanya terkait dengan keadaan darurat dasar, makanan dan tempat tinggal,” kata Ghotmeh. 

Halaman: 345Lihat Semua