Menu

Lewat Kolaborasi Jadi Kunci PT. RAPP Dalam Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

Riki Ariyanto 16 Feb 2021, 22:28
Sungai Serkap menjadi sumber air dari pohon-pohon lebat dalam kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER) (foto/ist)
Sungai Serkap menjadi sumber air dari pohon-pohon lebat dalam kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER) (foto/ist)
 
“Grup APRIL juga berpartisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan lahan gambut tropis yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengelolaan lahan gambut global. Ini merupakan komitmen dari sektor swasta dalam berkolaborasi bersama multipihak lainnya dalam mendukung praktik pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan,” kata Deputy Director Sustainability & Stakeholder Engagement APRIL Group Dian Novarina yang turut menjadi pembicara dalam webinar.
 
Dian juga menggarisbawahi aspek sosial sangat penting dan tidak boleh terlupakan dalam pengelolaan gambut yang berkelanjutan. “Di APRIL, kami bertekad untuk berkembang bersama-sama secara inklusif dengan melibatkan masyarakat yang ada di sekitar operasional kami dengan salah satu target ambisius kami pada komitmen APRIL 2030 adalah menekan kemiskinan ekstrem di radius 50 km dari operasional pada 2030,” paparnya.
 
Selain itu, APRIL melalui PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga terus mendorong serangkaian program pemberdayaan masyarakat di lahan gambut, salah satunya pengembangan one village one commodity (OVOC) yang telah menghasilkan komoditas unggulan seperti Nanas Penyengat yang menjadi sumber penghasilan masyarakat disekitar daerah operasional.

Halaman: 34Lihat Semua