Menu

Suaminya Tewas Saat Membongkar Kapal Tangker, Wanita Bangladesh Ini Tuntut Klaim Kompensansi Dari Perusahaan di Inggris

Devi 13 Mar 2021, 10:00
Foto : Radar Lombok
Foto : Radar Lombok

Perusahaan mengajukan banding lagi dan kasus itu disidangkan lagi pada Februari tahun ini dengan keputusan yang diumumkan minggu ini. "Saya menganggap bahwa kewajiban perawatan yang dituduhkan dalam kasus ini, meskipun dihadapkan pada rintangan yang berat, tidak dapat dianggap khayalan," kata Lord Justice Coulson dalam putusan, yang salinannya diperoleh oleh Thomson Reuters Foundation.

"Saya menganggap bahwa, karena ini adalah argumen yang tidak biasa di bidang hukum yang berkembang pesat, pada prinsipnya juga salah untuk mencabutnya pada tahap ini."

Bangladesh adalah salah satu lokasi teratas untuk membongkar kapal-kapal yang sudah hampir mati dengan setidaknya 144 kapal rusak di pantainya tahun lalu, atau sekitar satu dari setiap lima kapal dibongkar di seluruh dunia pada tahun 2020, menurut laporan oleh LSM Shipbreaking Platform. Sebagian besar lainnya berakhir di India, Pakistan, dan Turki. Ribuan orang Bangladesh bergantung pada sektor tersebut tetapi kelompok hak asasi manusia telah memberikan peringatan tentang kondisi kerja yang berbahaya selama bertahun-tahun.

Halaman: 23Lihat Semua